Kamis, 15 Januari 2009

Arkeolog temukan Makam Kesatria Mesir Kuno

Arkeolog Temukan Makam Ksatria Mesir Kuno



Jose Galan/Spanish National Research Council
Busur dan anak panah ditemukan di dekat mumi yang ditemukan di dekat mumi dalam sebuah kuburan di kompleks pemakaman kuno di Luxor, Mesir.



Sabtu, 16 Februari 2008 | 21:08 WIB
JAKARTA, SABTU - Mumi yang ditemukan di dalam sebuah makam di Kota Luxor, Mesir mungkin seorang ksatria di zamannya. Sebab, para arkeolog yang menggalinya menemukan tiga buah tongkat, sebuah busur panah, dan lima anak panah di dekatnya. Tiga di antaranya masih utuh dengan bulunya.
“Ini artinya orang tersebut adalah seorang pejuang. Ia berjuang di militer atau sejenisnya…. ada banyak pejuang yang bergabung dengan raja, dan ia mungkin salah satunya,” ujar Zahi Hawass, sekretaris jendral Dewan Tinggi Purbakala Mesir seperti dilansir situs National Geographic, Jumat (15/2). Makam tersebut diteliti tim arkeolog yang dipimpin Jose Galan dari Dewan Riset Nasional Spanyol.
Kuburan tersebut berada di kompleks pemakaman kuno Dra Abul Naga, bagian barat Luxor. Di peti kayu yang baru pertama kali dibuka, Rabu (13/2) lalu, para arekolog juga menemukan ukiran bertuliskan Iker. Dalam bahasa Mesir Kuno, Iker berarti salah satu yang terbaik.
Kompleks pemakaman di sana lebih banyak dikenal sebagai kuburan Zaman Kerajaan Baru, yang berlangsung antara 1550 hingga 1070 sebelum Masehi. Namun, peti yang membungkus mumi tersebut diperkirakan lebih tua dan berasal dari Zaman Kerajaan Pertengahan. Berdasarkan ukiran peti tersebut dan benda-benda yang ditemukan di dekatnya, para arkeolog memprediksi penguburan dilakukan pada masa dinasti kesebelas, antara 2125-1985 sebelum Masehi.
Saat itu, prajurit memang memainkan peran besar dalam sejarah Mesir. Kekuatan militer di zaman Mesir Kuno akhirnya menjadi pemersatu kembali Bangsa Mesir setelah perang sipil yang berlangsung bertahun-tahun.
Penemuan makam prajurit atau tentara yang diberi status tinggi di era peperangan termasuk langka. Galan dan timnya berencana memindahkan mumi dari dalam peti untuk dipindai dengan sinar-X. Mereka berharap dapat mengungkap lebih jelas sejarah Iker.(NG/WAH)

Tidak ada komentar: